Batam  

DPRD Kepri Soroti Kenaikan Tarif Listrik di Batam, Berdampak Langsung untuk Pelaku UMKM

Petugas PLN Batam melakukan pengecekan rutin pembangkit untuk memastikan kondisi pembangkit siap dalam menunjang keandalan pasokan listrik wilayah Batam. F PLN Batam

BATAM – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin menyoroti kebijakan PT. PLN Batam yang melakukan penyesuaian tarif listrik pada 11 golongan. Ia menilai kenaikan tarif ini dapat berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat.

“Dengan penyesuaian ini, otomatis belanja masyarakat akan listrik semakin mahal. Uang yang seharusnya bisa beli bahan pokok, kini digunakan bayar listrik,” katanya, Rabu (10/7/2024).

BACA JUGA:  Warga Seipelunggut Antre Tanda Tangan HMR di Kaos Sebagai Simbol Kepri yang Maju

Politisi PKS itu menjelaskan, kenaikan tarif listrik ini akan sangat dirasakan oleh pelaku UMKM.

“Produk UMKM akan semakin mahal, otomatis minat pembeli menurun karena pembeli juga masyarakat yang terdampak penyesuaian tarif,” jelasnya.

Wahyu pun meminta PT. PLN Batam untuk meninjau kembali kebijakan penyesuaian tarif listrik tersebut.

BACA JUGA:  Kontraktor Batam Keluhkan Prosedur Perhitungan Penyampaian Nilai TKDN

“Mungkin bisa dikaji ulang lah, apalagi sekarang ini kita masih semangat pemulihan ekonomi. Ini hanya menambah kecemasan masyarakat di tengah bayang-bayang PPN 12 persen dan Tapera,” pintanya.

Selain PT. PLN Batam, Wahyu juga berharap Pemprov Kepri melalui Dinas ESDM menyurati Kementerian ESDM soal pembatalan kenaikan tarif listrik.

BACA JUGA:  Pabrik Sabu di Apartemen Queen Victoria Batam Digerebek Polda Kepri

“Saya berharap Pemprov Kepri mengajukan penangguhan kenaikan tarif listrik di Kota Batam,” harapnya.

Ia menambahkan UMK Batam kenaikan hanya 4%, namun kenaikan PLN melebihi itu. Sebaiknya Kementrian ESDM pusat mengkaji ulang untuk merestui kenaikan tarif dasar listrik. (ROM)