Batam  

Amsakar-Li Claudia Santuni 3.000 Anak Yatim Piatu

BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap anak yatim piatu di Kota Batam.

Dalam acara buka puasa bersama sekaligus dalam rangka peringatan Malam Nuzululqur’an tingkat Kota Batam di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Batuaji, Batam, Senin (17/3/2025), Amsakar dan Li Claudia secara simbolis menyerahkan santunan kepada 3.000 anak yatim piatu.

BACA JUGA:  Amsakar Terima Kunjungan SECO Swiss, Bahas Tindak Lanjut Program Indobus dan Potensi Kerja Sama IDSUN Fase 2

Program santunan ini bertujuan agar anak-anak yatim piatu merasa bahwa mereka tidak sendirian, melainkan banyak pihak yang peduli dan siap mendukung mereka. Amsakar juga berharap kepedulian terhadap anak yatim piatu ini mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tokoh agama, masyarakat, hingga kalangan pengusaha.

“Ini adalah bentuk perhatian kami kepada anak-anak yatim piatu. Kami berharap dengan adanya santunan ini, mereka merasa diperhatikan dan tidak merasa sendiri. Kami ingin mereka tumbuh dalam kasih sayang dan dukungan bersama masyarakat,” ujar Amsakar.

BACA JUGA:  Wali Kota Batam Tunaikan Salat Idul Fitri di Masjid Agung Raja Hamidah bersama Ribuan Masyarakat

Santunan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati Nuzululqur’an di Kota Batam. Dalam acara tersebut, selain penyerahan santunan, turut hadir tokoh agama, masyarakat, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.

“Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak-anak yatim piatu, dan semoga menjadi berkah bagi kita semua. Ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan rasa kebersamaan dalam membangun Batam yang lebih baik,” katanya.

BACA JUGA:  PWI Kepri Siap Gelar Konferkot PWI Batam Periode 2025-2028

Dengan digelarnya kegiatam santunan ini, diharapkan anak-anak yatim piatu dapat merasakan kebahagiaan dalam perayaan Ramadan dan merasa diperhatikan oleh masyarakat sekitar.

“Semoga mereka (anak yatim piatu) dapat tumbuh menjadi anak-anak hebat,” tutup Amsakar.***