Batam  

Sekda Jefridin Jemput Kedatangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding di Hang Nadim

Sekda Jefridin Jemput Kedatangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding di Hang Nadim.

BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. menjemput kedatangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding di Bandara Hang Nadim, Sabtu (7/12/2024). Diantaranya agenda Menteri ke Batam melaksanakan kunjungan kerja ke Helpdesk Pelabuhan Internasional Batam Center.

“Atas nama Wali Kota Batam dan Pemerintah Kota, selamat datang kepada Pak Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI, Bapak Abdul Kadir Karding di Kota Batam, Kota Bandar Dunia Madani,” ujarnya.

BACA JUGA:  Disdik Batam Akan Bangun 38 RKB Tahun Ini untuk Solusi Belajar Sistem Shift

Jefridin mengapresiasi kedatangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI, ke Kota Batam untuk menangani permasalahan pekerja Migran dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Kota Batam khususnya dan Provinsi Kepri umumnya.

BACA JUGA:  Beri Kejutan Ultah, Masyarakat Tanjunguma Doakan Rudi Jadi Gubernur & Majukan Kepri

“Letak geografis Batam yang berada di perairan internasional dan berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, sehingga sangat rentan terhadap kasus pekerja migran dan TPPO. Perlu kolaborasi dan sinergi untuk menyelesaikan permasalahan pekerja migran dan TPPO ini,” katanya.

Ia mengatakan persoalan pekerja migran Indonesia menjadi perhatian Pemerintah dan Menteri P2MI.

Bahkan Kita tahu Bapak Menteri telah dibentuk Tim Reaksi Cepat BP2MI. Tim ini bertugas untuk menangani kasus tindak pidana yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia PMI.

BACA JUGA:  Ketua TAPD Kota Batam Tekankan Optimalisasi PAD dan Efisiensi Anggaran

“Beberapa waktu lalu, Pak Menteri juga sudah membahas persoalan pekerja migran ini melalui Rapat Koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan juga Menteri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Yandri Susanto,” ujarnya.***