Kampanye di Bintan, Rudi Ajak Masyarakat Mengubah Nasib Kepri Agar Maju Merata

BINTAN – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, H Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq) menggelar kampanye di Kabupaten Bintan, bersama relawan, Sabtu (5/10/2024).

Dalam kampanye yang digelar di lapangan voli Perumahan Losari 2, Kelurahan Tanjungpermain, Kecamatan Srikuala Lobam, Kabupaten Bintan, Rudi menjabarkan visi dan misi yang akan diwujudkannya jika terpilih menjadi Gubernur Kepri. Seperti komitmen menjadikan pembangunan Kepri merata.

BACA JUGA:  Dari Tibanbaru ke Tanjungriau, Seruan Rudi-Rafiq Gubernur Kepri Kian Membahana

Ia mengatakan, berbagai capaian yang telah diraihnya selama menjabat sebagai Wali Kota Batam akan ia jadikan pijakan untuk melakukan hal serupa di Bintan, Khususnya Kepri ke depannya.

“Insyaallah, jika saya terpilih menjadi Gubernur Kepri, permintaan bapak ibu untuk bangun sekolah akan saya bangun di Losari 2, Kelurahan Tanjungpermain, Srikuala Lobam. Juga akan memprioritaskan perbaikan sektor ekonomi di Bintan Mulai dari pelabuhan sampai jalan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Dukungan Urang Minang Tanjungpinang Jadi Energi Dahsyat Rudi-Rafiq Majukan Kepri Baru

Bagaimana jika dinilai tak berhasil? Dengan tegas, Rudi mengingatkan masyarakat agar tak memilihnya.

“Jika saya tak berhasil nanti jadi saat jadi gubernur, silakan Bapak Ibu ganti. Di sisa hidup ini akan saya akan gunakan umur sebaik mungkin untuk Kepri,” terangnya.

Menurutnya, Tuhan sudah tentukan bahwa setiap masa ada orangnya. Namun Tuhan tak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tak mengubahnya.

BACA JUGA:  Warga Batak Gelar Konser Kolosal Rura Nauli di SP Plaza Batam, HMR & 10 Ribu Orang Hadir

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Bintan, Khazalik, menjelaskan pengalaman Rudi memimpin Kota Batam hampir 10 tahun sebagai Wali Kota Batam dan hampir 6 tahun menjadi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, membuatnya punya kapabilitas sebagai Gubernur Kepri.

“Selama kepemimpinan Pak Rudi, semua orang Bintan tahu bagaimana perubahan yang begitu cepat terjadi di Batam,” terangnya. (aulyana)