BATAM – DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau membuka pendaftara untuk Calon Kepala Daerah yang berkompetisi di Pilkada Kepri dan kabupaten/kota tanpa biaya atau gratis.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri Soerya Respationo mengatakan, pendaftaran dibuka selama 10 hari yang dimulai pada 6 Mei 2024 tanpa dipungut biaya. Pihaknya telah menyusun tim yang akan melakukan verifikasi terhadapa calon yang sudah mendaftar.
Adapun Ketua Pendaftaran Sahat Sianturi, Ketua Tim Penjaringan Saproni dan Ketua Tim Verifikasi Dokumen, Supriadi.
“Saat mengambil, bisa hadir langsung atau diwakilkan. Kalau diwakilkan, dengan surat kuasa,” ungkap mantan Wakil Gubernur Kepri ini.
Namun diingatkan, untuk pengembalian formulir pendaftaran Cagub/Cawagub di PDIP, wajib datang secara fisik atau langsung. Setelah dokumen dinyatakan lengkap, baru masuk ketahap selanjutnya.
“Setelah dokumen dinyatakan lengkap, baru akan ada pertemuan untuk interview atau wawancara. Nanti yang interview, saya ketua timnya. Nanti akan didampingi Sekretaris DPD dan Bendahara DPD PDIP Kepri. Jadi KSB yang wawancara ditambah pak Saproni dan satu dari pengurus lain,” beber Soerya.
Diakui Soerya, saat ini secara internal, dari Rakor DPD dan DPC PDIP se-Kepri, sudah ada aspirasi yang disampaikan. Terkait nama-nama yang direkomendasikan. Namun nama-nama itu masih akan disaring dan wajib melakukan pendaftaran.
Diakui, selain Soerya sendiri yang didorong partainya maju di Pilgub, sudah ada figur yang komunikasi dengan pihaknya. Mereka ada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Kapolda Kepri, Yan Fitri. Namun, mereka diakui tetap harus mengambil formulir.
“Yang sudah komunikasi, Ansar, Rudi dan Yan Fitri. Ketiganya berencana mendaftar sebagai Calon Gubernur,” terang Soerya.
Sementara untuk calon Wakil Gubernur dari eksternal, ada Ainur Rofik. Ia akan bersaing dengan kader PDIP Irjen Pol (Purn) Darmawan. Kemudian, ada calon anggota DPD RI terpilih dari Kepri, Dwi Ajeng Sekar Respaty.
“Eksternal untuk Wagub Kepri, yang sudah komunikasi dengan kita, baru pak Ainur Rofik. Tapi nanti tidak tertutup kemungkinan, figur eksternal lain, ada yang mendaftar,” imbuhnya. (mbb)